Sate Mbah Sutris: Sedap Mantap! Sate Sapi Berbumbu Manis Meresap
foto: bertha/GARASIkuliner
Daging sapinya empuk dengan balutan bumbu kacang yang gurih. Dinikmati hangat bersama dengan irisan bawang merah dan sambal. Sedap dan mantap!
Bagi anda pecinta sate, dijamin bakal ketagihan. Berjalan-jalan di sekitaran Balai Kota Bandung, kami menemukan penjual sate yang ramai didatangi pengunjung. Walaupun sate sapi bukan menjadi kuliner asli bandung, tapi kami tergoda untuk mencicipinya.
Sate sapi banyak ditemukan di kawasan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Madura. Bakulan sate sapi Mbah Sutris ini bisa Anda temukan setiap hari Minggu di depan Gereja Kristen Jawa Bandung yang berada di jalan Merdeka. Akan tetapi untuk hari-hari biasa seperti ini. Anda bisa langsung datang ke warungnya yang berada di Jalan Aceh.
foto: bertha/GARASIkuliner
Sudah 2x datang dan rasanya tetap sama saya berkunjung ke sini pada hari minggu, kepulan asap sudah terlihat dengan kerumunan beberapa orang yang menunggu sate selesai dibakar. Banyak warga Bandung yang mampir untuk sarapan setelah berolahraga ataupun sekedar berjalan-jalan.
Aroma wangi semerbak daging sate yang sedang dibakar langsung terendus saat kami ingin mengantri. Satu buah alat panggang berukuran sedang dengan alas daun pisang dan berisi batok kelapa dan kayu tak henti-hentinya mengepulkan asap wangi.
foto: bertha/GARASIkuliner
Terlihat beberapa baskom persegi berisi tusukan daging sapi siap panggang. Potongan daging sapi dan lemak yang sudah ditusuk lidi ini dimarinasi dengan campuran kecap serta kemiri, bawang putih, lada dan beberapa rempah lainnya, Sedangkan daging ayamnya terlihat tak diberi bumbu kecap.
Sepuluh tusuk sate sapi (Rp 25.000) disajikan dengan taburan irisan bawang merah dan sambal akhirnya jadi. Aromanya wangi dengan paduan bumbu kacang yang nikmat.
foto: bertha/GARASIkuliner
Dagingnya dipotong kecil dengan selingan lemak. Satu tusuknya ada sekitar 4 potong, dengan tusuk sate yang tak terlalu padat dan warna kecoklatan. Rasa dagingnya manis, dengan rasa lemak yang gurih dan lumer ketika digigit hangat-hangat. Terjejak rasa bawang putih dan manis kecap dalam sajian sate sapi.
Tekstur dagingnya empuk, karena menggunakan sapi berusia muda sehingga menghasilkan lemak yang lembut dan juicy. Nyamm!
Apalagi dipadukan dengan lumuran bumbu kacang yang kental. Dengan tekstur yang tak terlalu kasar menghasilkan sensasi rasa gurih yang manis. Jangan lupa nikmati bersama dengan lontong yang empuk dan padat agar semakin kenyang.
Selain itu, Anda juga bisa memilih sate ayam. Racikan sate buatan mbah Sutris ini cenderung tidak berlemak. Pertusuknya berisi 3 potongan sedang daging ayam. Warnanyaagak pucat dengan tekstur empuk dengan sedikit garing dibagian luar.
foto: bertha/GARASIkuliner
Berhubung sudah kenyang, kamipun memesan sate ayam setengah porsi (Rp 10.000) tanpa lontong. Berisi lima tusuk sate ayam, dengan lumuran bumbu kacang yang kental berwarna coklat menambah enak sate ini. Tapi menurut kami, bumbu yang ada pada dagingnya kurang meresap, sehingga rasa gurihnya hanya berasal dari bumbu kacangnya.
Baik sate sapi maupun sate ayam, keduanya sangat cocok disajikan bersama dengan acar, irisan bawang merah dan sambal merah yang tak terlalu pedas.
Di hari Minggu sate ini buka sejak pukul 07:00 hingga 12:00 siang. Sedangkan untuk warung makannya buka setiap Senin-Sabtu pukul 10:00 hingga 19:00 malam. Jika datang ke warung, Anda juga bisa mencicipi menu selain sate sapi dan ayam seperti sate kambing dan tonseng.
Sate sapi ini selalu ramai dikunjungi di hari Minggu. Terutama masyarakat yang sedang lewat, selesai bersepeda hingga sekedar jalan-jalan. Menurut salah satu penjual di hari Minggu sate ini bisa habis hingga 500 porsi.
Sate Mbah Sutris
Jl. Aceh No. 26A
Sebelah BMC/ sebrang Indomaret
Telp. 085621538897
Buka: Senin-Sabtu, 10:00-19:00
Jl. Merdeka No. 28
Depan Gereja Kristen Jawa Bandung
Bandung
Buka: Minggu saja, 07:00-12:00
SUMBER: WWW.GARASIGAMING.COM
